Oleh : Rista Simbolon (Via Merdeka ) | Diterbitkan 1 month ago | Short link: https://nextbook.co/9992799
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
Merdeka.com - Beredar video rumah guru SDN bernama Eni Rohaeni digeruduk sekelompok emak-emak di Bojongsari, Depok. Hal itu buntut dari cuitan Eni yang mengaitkan penutupan Holywings dengan Rizieq Shihab.
Aksi sekelompok emak-emak diabadikan dalam rekaman video dan viral di media sosial twitter.
Terlihat, seorang wanita berkerudung dengan nada tinggi tak terima dengan cuitan Eni Rohaeni. Dijelaskan, penutupan Holywings atas ulah karyawan yang telah melecehkan Nabi Muhammad SAW. Namun, si Eni malah menyalahkan Rizieq Shihab.
"Tapi kenapa ibu menyalahkan Habib Rizieq. Enggak nyambung bu," kata wanita itu seperti dikutip, Selasa (5/7).
Wanita itu berkerudung mengulang kembali pernyataan yang dilontarkan Eni bahwa penutupan Hollywings itu karena Rizieq Shihab tak mendapat upeti.
Wanita berkerudung itu dengan tegas menampik. Dia menyampaikan sebagai umat nabi Nabi Muhammad SAW tentu tak terima atas tindakan karyawan Hollywings.
"Kita cinta Rasulullah SAW. Saya ingin dapat Syafaat. Kenapa habib Rizieq ibu bawa-bawa," ujar wanita itu.
Sekelompok emak-emak mendatangi rumah Eni Rohaeni pada Senin, 4 Juli 2022 sekira pukul 13.00 Wib. Zulpan menerangkan, kedatangan mereka berhubungan dengan unggahan Eni Rohaeni di akun media sosialnya.
Adapun, tujuannya untuk berdiskusi atau bermusyawarah terkait pendapat Eni di media sosial.
Zulpan menegaskan tidak ada aksi pengerusakan dan tidak terjadi pemukulan.
Zulpan menyebut, aparat keamanan juga hadir di tengah-tengah musyawarah tersebut. Ada pendampingan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dalam musyawarah itu Ibu Eni ini juga menyatakan permohonan maaf terhadap kelompok ibu itu," ucap dia.
Terkait kejadian ini, Zulpan menyarankan kepada Eni Rohaeni apabila merasa menjadi korban persekusi silakan membuat laporan. Namun, sampai hari ini Eni tidak membuat LP.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
[rhm]