Oleh : Rista Simbolon (Via IDN Times ) | Diterbitkan 1 Minggu yang lalu | Short link: https://nextbook.co/13346549
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
Dalam sebuah hubungan, rasa lelah tentu bukanlah perkara yang asing. Perasaan tersebut sangatlah wajar dirasakan oleh salah satu maupun dua orang dalam sebuah hubungan. Namun sebagai pasangan, sudah menjadi tugasmu dan doi untuk mengatasi rasa lelah dan titik jenuh tersebut agar hubunganmu bisa terus langgeng.
Jika kamu merasakan tanda-tanda di bawah ini, coba langsung evaluasi hubunganmu dengan si doi. Bisa jadi ini titik jenuh dalam hubunganmu, lho. Perjuangkan dan gak boleh disepelekan, ya!
1. Kamu merasa tidak diberi pengertian
Mungkin kamu merasa bahwa kamu dicintai hanya dalam kondisi tertentu atau kamu tetap berpura-pura terhadap pasanganmu. Hal ini dapat menghalangi keintiman emosional yang sebenarnya dan terasa hampa seiring berjalannya waktu. Selain itu, muncul pula gagasan bahwa pasanganmu tidak akan benar-benar mencintai siapa kamu sebenarnya jika kamu benar-benar membiarkan dirimu menjadi orang tersebut.
Dilansir Psychology Today, Andrea Bonior, Ph.D, seorang psikolog klinis berlisensi mengatakan, "Mungkin kamu berpura-pura menjadi seseorang yang bukan dirimu, menyembunyikan bagian penting dari kepribadianmu, atau bahkan berpura-pura tertarik pada hobi serta aktivitas tertentu yang dimilikinya untuk membuat mereka bahagia, membiarkan mereka menentukan caramu menghabiskan waktu".
2. Selalu berandai-andai
Kalau kamu, pasangan, atau kalian berdua memiliki pemikiran ini, itu pertanda buruk bahwa selalu ada perasaan bila hubungan bisa memuaskan jika ada hal tertentu yang berubah secara mendasar. Ya, banyak hubungan melewati fase di mana segala sesuatunya terasa tidak beres, namun dalam kasus hubungan yang terus-menerus terasa perlu diperbaiki, kepuasan sejati akan selalu terasa di luar jangkauan.
"Salah satu atau keduanya dapat mulai hidup dalam masa depan yang hipotetis dan mungkin tidak dapat dicapai, daripada hidup di sini dan saat ini yang menghalangi kemungkinan kebahagiaan sejati. Apakah hubunganmu 90 persen terasa baik, namun 10 persen lainnya adalah sesuatu yang mengganggumu setiap hari dan tidak pernah terasa bisa diselesaikan? Terkadang, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu tidak akan pernah bisa bersatu dengan baik," ungkap Bonior
3. Kamu selalu membayangkan mereka untuk berubah
Mungkin kamu telah menghabiskan waktu bertahun-tahun membayangkan masa depanmu bersama pasangan, tetapi itu mencakup versi yang berbeda. Kamu berfantasi bahwa mereka secara ajaib akan menjadi lebih ambisius, lebih baik hati, atau lebih suka membantu di rumah. Kamu lebih sering membayangkan bahwa kamu akhirnya akan siap untuk bertunangan ketika mereka menjadi lebih bertanggung jawab.
"Jangan terjebak dalam komitmen pada versi pasangan yang tidak nyata. Apakah kamu ingin bersama pasanganmu apa adanya, saat ini dan di sini? Itu merupakan hal yang lebih penting," tegas Bonior.
4. Tidak ada hal baik yang diingat dalam hubungan tersebut
Tentu saja, setiap hubungan memiliki sisi negatifnya. Namun, kalau melakukan upaya aktif untuk bertukar pikiran tentang keuntungan tetap menjalin hubungan dan masih belum mendapatkan apa-apa, kamu mungkin ingin memikirkan kembali statusmu.
"Jika kamu hanya bisa menceritakan kenangan negatif atau buruk tentang hubungan tersebut, maka itu mungkin berarti hal buruknya lebih penting daripada kebaikannya. Saat kamu terus-menerus merasa tidak bahagia atau tidak puas, mungkin sulit memikirkan saat-saat yang lebih membahagiakan," kata Jordan Madison, terapis pernikahan dan keluarga, dilansir Oprah Daily.
5. Kamu menyimpan dendam
Jika kamu menyimpan dendam pada pasanganmu karena kesalahan yang mereka perbuat, hal ini bisa menjadi salah satu tanda hubungan yang tidak sehat. Kalau dibiarkan, rasa dendam ini akan menggerogoti hubunganmu sehingga kamu akan merasa lelah dengan hubungan yang dijalani.
"Dibutuhkan lebih banyak energi untuk tetap marah dan menyimpan dendam dibandingkan membiarkannya pergi. Dendam adalah bentuk sabotase diri yang merusak karena tujuannya adalah untuk menjaga jarak. Terjebak di masa lalu karena pasanganmu melakukan sesuatu yang menyakitikan dan kamu tidak memaafkannya, terus-menerus menyabotase dirimu di masa sekarang,” kata Mary Ann Mercer, seorang psikolog, dikutip Oprah Daily.
Rasa lelah dalam hubungan bukanlah sesuatu yang mengagetkan. Tentu, sebagai manusia biasa, rasa lelah yang timbul sangatlah wajar. Namun, ini merupakan rasa yang harus kamu lawan agar hubunganmu tetap berjalan dengan sehat dan langgeng.