Oleh : Rista Simbolon (Via IndozoneID ) | Diterbitkan 1 month ago | Short link: https://nextbook.co/11660805
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
INDOZONE.ID - Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan mengirimkan F-16 untuk membantu Ukraina menyerang Rusia. Kedatangan jet tempur ini akan memperkuat militer Ukraina, setelah dipastikan menerima tank tempur Leopard 2.
Tiga orang sumber anonim yang dikutip media AS, menyebut Kementerian Pertahanan tidak menolak mengirimkan bantuan jet tempur ke Ukrain. Hanya saja, Ukraina harus menunjukkan bahwa jet berteknologi canggih itu memang menjadi kebutuhan utama mereka.
Pengiriman jet tempur ini dinilai mendesak, mengingat pasokan rudal Ukraina saat ini telah menipis. Karena itu, F-16 akan menopang sistem pertahanan udara Ukraina dari serangan Rusia.
Baca Juga: Kalau Presiden Lagi, Trump Bentengi AS dari Ancaman Nuklir dan Hipersonik China - Rusia
Serang Rusia
Tak bersifat pasif seperti sistem pertahanan rudal darat ke udara, jet tempur F-16 bisa berperan aktif dalam perang Ukraina vs Rusia. Ukraina, dapat melakukan serangan ke Rusia jika AS benar-benar mengirimkan alat utama sistem senjata (alutsista) tersebut.
Meski bantuan AS ini belum dapat dipastikan kapan terjadi, namun media Rusia melaporkan Ukraina telah melatih sekitar 50 pilot untuk mengawaki jet F-16. Selain syarat memiliki portofolio di ribuan pertempuran, mereka juga harus dapat berbahasa Inggris untuk memudahkan saat transfer teknologi dilakukan.
Kedatangan F-16 akan memperkuat pertahanan Ukraina, setelah Jerman memastikan akan membantu mereka dalam perang melawan Rusia. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan, Jerman akan mengirim 14 tank tempur Leopard 2 dari gudang senjata mereka.
Baca Juga: Uni Eropa Ketar-ketir! Rudal Rusia Bisa Hancurkan Satelit di Luar Angkasa
Teknologi Tempur
F-16 merupakan jet tempur multi-peran yang banyak dipakai oleh angkatan udara militer dunia. Disebut multi-peran, karena F-16 dapat menggondol rudal udara ke udara, udara ke darat, dan rudal anti-kapal.
Selain rudal, pesawat ini juga mampu memboyong roket dan bom seberat 450 kg. Teknologi hardpoints-nya juga memungkinkan F-16 membawa cantelan 11 rudal dengan total berat 7.700 kg.
Tak hanya peralatan tempur, F-16 mengusung teknologi yang memberi kenyamanan pada prajurit yang bertugas mengendalikannya.
Inovasi teknologi F-16 memungkinkan pilot dapat melihat sangat jelas. Jet ini juga memiliki kontrol kecepatan tinggi yang baik agar pilot dapat melakukan manuver. Selain itu, kursi kokpit dirancang mengurangi efek g-force agar pilot dapat fokus pada pertempuran.
