Oleh : Rista Simbolon (Via IndozoneID ) | Diterbitkan 5 Hari yang lalu | Short link: https://nextbook.co/11640404
Bagikan Ke :
Facebook Twitter
INDOZONE.ID - Elon Musk baru saja memberikan bocoran mengenai jumlah karyawan Twitter yang tersisa, setelah memecat sebagian besar karyawannya pada akhir tahun 2022 lalu.
Bocorannya itu ia sampaikan melalui tweet-nya, yang seolah-olah membantah adanya kabar yang menyebutkan bahwa karyawan Twitter saat ini hanya berjumlah 1.300 saja.
Baca Juga: Sering Error, Twitter Diduga Blokir Aplikasi Pihak Ketiga: Tweetbot Termasuk!
Dalam sebuah Tweet, Musk menegaskan bahwa jumlah karyawan Twitter yang masih aktif bekerja adalah 2.300. Jumlah tersebut belum termasuk pekerja lepas yang masih berada di dalam naungan Twitter Inc.
Lebih lanjut, Musk juga mengklarifikasi bahwa tim kepercayaan dan keamanan Twitter, yang membuat rekomendasi kebijakan, desain, dan perubahan produk, memiliki ratusan pekerja full time.
"Masih ada ratusan karyawan yang mengerjakan kepercayaan dan keamanan... Kurang dari 10 orang dari perusahaan saya yang lain bekerja di Twitter." tulisnya.
Menyusul pengambilalihannya pada akhir Oktober 2022 lalu, Twitter telah memecat 50 persen dari 7.500 tenaga kerjanya. Beberapa diantaranya bahkan secara sukarela mengundurkan diri untuk menolak gaya kerja "hardcore" yang dipelopori oleh sang CEO.
Sebuah laporan terpisah baru-baru ini menyatakan bahwa Twitter mungkin segera memecat lebih banyak karyawan. Kemungkinan besar, mereka akan mengurangi jumlah karyawan dari divisi produk. Namun, beberapa departemen lain juga bisa terkena dampaknya.
Baca Juga: Elon Musk Jual 631 Barang di Kantor Twitter, dari Kulkas hingga Masker
Twitter juga telah mengambil langkah-langkah ketat lainnya untuk membatasi biaya di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi. Perusahaan dilaporkan telah memangkas tunjangan karyawan dan beberapa kantor telah ditutup.
Bahkan, Twitter terpaksa harus melelang sejumlah barang kantor, seperti PC, furniture, dan bahkan memorabilia burung untuk mendapatkan uang lebih.